HMJ Sosiologi menggelar acara eLSiS dengan tema "Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengendalian Harga Kebutuhan Pokonya"

 


Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Walisongo Semarang telah menggelar program rutinan yg diselenggarakan setiap bulannya, yaitu Diskusi eLSiS. Diskusi eLSiS pada bulan April ini telah sukses dilaksanakan dengan mengangkat tema "Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengendalian Harga Kebutuhan Pokonya (Menurut Perspektif Sosiologi Ekonomi)" melalui platform Google Meet dan dilaksanakan tepat tanggal (23/04/22). 

Diskusi eLSiS adalah aktivitas talkshow yang menggunakan narasumber-narasumber terpercaya juga berkompeten dalam bidangnya yang membahas seputar keterangan perkara sosial sekaligus sebagai wadah pembentukan diri dan penalaran kritis. Dan pada sabtu lalu, diskusi elSiS ini telah di hadiri oleh narasumber hebat kita yaitu Bapak Dosen Akhriyadi Sofian, M.A (Dosen Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang) dan dipandu oleh Moderator kita yaitu Nurul Istiani (Anggota departemen PILAR HMJ Sosiologi 2022)


Sebelumnya, sosiologi ekonomi itu sendiri ialah study tentang bagaimana masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengenai kegiatan pasar distribusi, konsumsi, dan pertukaran barang dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat. Dalam sosiologi ekonomi itu sendiri mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan market mekanism yakni; produksi, distribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat.

Dalam kaca mata ekonomi Dalam kaca mata sosiologi Fenomena untuk memperoleh keuntungan itu ada pihak pihak yang dirugikan dan juga ada pihak-pihak yang mungkin tidak selamanya mendapatkan untungkan yang setara. Misal institusi atau lembaga dalam mendapatkan dalam upaya mengakumulasi provit tersebut dalam kegiatan ekonomi tersebut dalam memperoleh modal yang sedikit namun mendapat keuntungan yang besar. 

Para ahli sosiologi pun memiliki pandangan tersendiri dengan sosiologi ekonomi, diantaranya ialah: 

  • Sosiologi ekonomi perspektif Weber, Tindakan ekonomi tidak bisa dipisahkan dari status, kekuasaan (power), kemampuan sosial. Tindakan ekonomi itu sendiri disituasikan secara sosial serta Institusi ekonomi dikonstruksikan secara sosial.

  • Sosiologi ekonomi perpektif Durkheim, Tingginya tingkat pembagian kerja dan peranan yg berbeda antar setiap org menyebabkan orang menggantikan basis ikatan atas dasar kesamaan (mekanik) dan ketidaksamaan (organik). Pembagian kerja merupakan sarana utama bagi penciptaan kohesi sosial dan solidaritas di dalam masyarakat, yang muncul ketergantungan dan saling membutuhkan demi menciptakan kesejahteraan

  • Sosiologi ekonomi perspektif Kar Mark, Kondisi real atau gejala objektif masyarakat adalah berkaitan dengan sistem ekonomi. Dialektika historis suatu masyarakat menyangkut kondisi objektif masyarakat yg sangat terkait dengan sistem ekonominya.
                 
      Antusias dari peserta Diskusi eLSiS ini memberikan pertanyaan mengenai bagaimana perekonomian negara yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar yang belum kunjung selesai. Serta menuai banyak pertanyaan yang sangat menarik salah satunya yaitu pertanyaan yang datang dari salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yaitu Reza Ainal Haq.

B   "Berbagai permasalahan yang dialami bangsa ini dari mulai adanya krisis moral, krisis moneter, krisis ekonomi, hingga berbagai krisis lainnya termasuk adanya kenaikan harga BBM sejak beberapa tahun terakhir ini, merupakan suatu kondisi yang memerlukan sikap proaktif dalam mencari solusinya. Dapat dipahami bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM di Indonesia, tentunya akan berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat itu sendiri. Ketika di dalam bangsa terjadi krisis social, agama dan economy  hal apakah yang Perlu di benahi terlebih dahulu  mengingat hal tersebut menjadi persoalan serius bagi bangsa"

      Jawabannya : pasti, yang namanya kebutuhan segala sesuatu yang kita miliki. 

b    "Menurut pandangan bapak, bagaimana pandangan sosiologi terhadap tindakan ekonomi? "

      jawabannya : yang di sebut market mekanism yang menjadi titik tumpu bagi ekonomi itu sendiri, namun dalam perspektif sosiologi itu tidak terlepas dari individu, tidak bisa lepas dari manusia, dan juga masyarakat yabg tentu saja menjadi pelaku utama dari market mekanism baik produksi, konsumsi, ataupun distribusi.

B

      Penulis : HNS, FAKA







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inisiatif membangun kekuatan intelektual, Departemen Pendidikan dan Penalaran (PILAR) HMJ Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang mengadakan kelas penelitian di Desa Merbuh, Kecamatan SIngorojo, Kabupaten Kendal

HMJ Sosiologi mengadakan acara Pekan Ceria yang dilaksanakan di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang