HMJ Sosiologi menggelar acara eLSiS dengan tema "Memahami Tokoh Sosiologi Klasik #1: Alexis de Tocqueville"

 


Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Walisongo Semarang menggelar acara rutinan yang diselenggarakan setiap bulannya, yaitu Diskusi eLSiS. Diskusi eLSiS pada bulan September membawakan tema "Memahami Tokoh Sosiologi Klasik #1: Alexis de Tocqueville" yang dilaksanakan pada platform Zoom Meetings pada tanggal (22/09/21).

Diskusi eLSiS merupakan kegiatan talkshow dengan narasumber-narasumber terpercaya dan kompeten yang membahas seputar informasi kasus sosial sekaligus wadah pengembangan diri dan penalaran kritis. Diskusi eLSiS ini dihadiri oleh narasumber hebat yaitu Bapak Dr. H. Mochammad Parmudi, M. Si. (Dosen Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang). Acara yang dibawakan oleh Azimatul Ulya (Departemen MEDINFO HMJ Sosiologi 2021), dan dimoderatori oleh Assya Alfah Febriyani (Sekretaris BPH HMJ Sosiologi 2021).

memahami Riwayat hidup tokoh sosiologi klasik  Alexis de Tocqueville ini memiliki nama panjang yang asli yaitu Charles Alexis Cle'rel de Tocqueville merupakan seorang sosiolog,filsof bidang politik dan sejarahwan yang berasal dari prancis. lahir pada 29 Juli 1805,Paris,Prancis. Beliau wafat pada tanggal 16 April 1859 tempatnya di Cannes,Prancis. Semasa hidupnya Alexis memiliki seorang pendamping yang bernama Mary Mottley (1835-1859). Beliau lulusan dari Universitas Paris. Alexis terpengaruh oleh Tokoh Soiolog lainya seperti Montesquieu,Jean Jacques Rousseau dan beliau juga mendapatkan penghargaan dengan " Montyon Prize". Tak hanya itu Alexis juga mempunyai karya dan karyanya sangat terkenal di kalangan masyarakat antara lain;De La democratie en Ameriquue, dan L'Ancien Regime et la Revolution.


Dari riwayat hidup dengan nama asli Charles Alexis Clerel de Tocqueville ini kita bisa mengetahui bahwa selain tokoh sosiologi beliau juga memiliki peran yang sangat penting khususnya dalam filsof bidang politik dalam sejarah dari prancis.

Relevansi Pemikiranya di Era kontemporer (keindonesiaan)

Absolut dengan orda baru, Revolusi demokrasi yang kemudian adanya "Demokrasi di Amerika " pada tahun 1835,salah satu yang paling berpengaruh buku abad ke 19;Individualisme dan kesetaraan (Egalitarianisme)Gedung Dewan Perwakilan Rakyat di sana ada meneruskan trias politika dengan pemisahan kekuaasan negara yang dibagi menjadi tiga;yang pertama ada eksekutif(pelaksana undang-undang) yang ke dua ada legislatif (pembuat undang-undang) dan yang terakhir yaitu yudikatif atau kehakiman (pengawas pelaksanaan undang-undang (montesquieu) dari sini kita mempunyai teori tentang kontak sosial tidak bisa lepas dari karena disitu ada kontrak-kontrak semacam perjanjian yang mana kontrak sosial antar individu untuk kebersamaan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia. 



Pancasila adalah sebagai kontraktor sial masyarakat atau rakyat Indonesia yaitu para pendiri bangsa yang yang pemikiran Alexis di sini ya di Pancasila sudah ada cuma bedanya Anda silakan ada Ketuhanan Yang Maha Esa. yang ke dua Kemanusiaan manusia disebut kesamaan antar individu antar warga negara kesatuan Indonesia sosial ya demikian juga yang kembangkan itu ya demokrasi dan demokrasi kaya pulang ke Perancis juga mengembangkan itu ya ini kemudian kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat di situ ada musyawarah ya demokrasi dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat latin dari konsep masyarakat yang apa itu apalagi semenjak era reformasi semenjak 2014 pemilihan langsung presiden pilihan DPR Lampung juga yang menjadikan bahwa di sana itu ada satu orang satu suara. Profesor sama dengan suara abang becak kira-kira seperti itu yang berbeda ,berbeda lagi kalau Amerika langsung diambil Kalau saya tarik ke daratan Amerika itu di sana sebelum itu ada 100 berapa tahun .sekarang presiden dari 545x4 tahun dari tahun180-an ya karena di Amerika terjadi 4 tahun sekali Pemilu kemudian tadi punya pin-nya the protestant presiden Amerika Protestan meskipun akhirnya semboyan politik itu terbantahkan.jadi ketika kulit putih membongkar ada bajunya dari Sinar diciptakan dari apa namanya african-american. 

Dampak demokrasi Amerika yang yang diteliti oleh alat situ Itu termasuk obat itu. setelah terbongkar Apa artinya rontoknya ada juga presiden yang Katolik. dilihat di Pasal berapa tentang Presiden Kalau nggak salah persyaratan presiden Indonesia adalah warga negara Indonesia asli . siapa tahu nanti angkat 1050 tahun kedepan menjadi presiden ya ada sebagian kelompok massa akan berubah menjadi presiden adalah WNI .kalau agama sudah bisa ya karena bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Tapi selama Indonesia merdeka sampai sekarang belum ada yang masuk Islam.warga negara indonesia berasal dari reformasi teorinya Alexis ini ya dia lahir 1865 meninggal 1859 yang berada di sekitar 160 tahun ya udah sana tapi kalau kalau boleh saya kalau membaca ayat Quran itu sudah 1400 tahun ya di sana Islam itu mengajarkan ajarannya yang Mengakui kepemilikan pribadi individualisme tapi yang bertuhan ya di situ ya Indonesia lebih penting kita ada karena unik tapi mempunyai kelebihan punya kekuatan Indonesia yang mayoritas Islam. Jadi Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa yang menjadikan satu pembeda keunikan dan kekuatan tersendiri akan terasa aneh ketika Bung Karno pidato di depan sidang umum PBB.


Antusias dari para peserta  Diskusi eLSiS ini memberikan pertanyaan mengenai seputar tokoh teori sosiologi klasik Alexis. Salah satu pertanyaan yang menarik disampaikan oleh Aris Maulana (Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah). " bapak kan tadi menyinggung masalah Pancasila dan demokrasi saya izin bertanya bagaimana Pancasila tentang murni atau tidak murni memandang mandang terutama sila ke 1 Ketuhanan Yang Maha Esa orang-orang yang tidak memiliki agama Pak atau atheis tidak percaya agama atau atheis dan Pertanyaan selanjutnya Bagaimana pendapat Bapak mengenai dinasti-dinasti yang terjadi dinasti-dinasti yang terjadi di Indonesia Bahkan bukan hanya di hal politik saja Pak dinasti-dinasti atau istilahnya orang-orang biasa di sini kan bilang orang dalam itu Pak banyak ekonomi sosial dan sebagainya Apakah itu akan menghambat demokrasi yang ada di Indonesia dan juga karakter bangsa kita pak terima kasih"

"Oke ya percaya bahwa Pancasila yaitu sila ke-1 ketuhanan yang maha esa konsekuensinya yaitu dijabarkan di udah pasal 29 ayat 1 Negara menjamin kebebasan beragama ya kalau istilah anak hukum kawin dulu ya sampai hari ini ya nggak boleh dong ya mungkin dari hak asasi manusia kebebasan beragama yang mereka percayanya tidak ada Tuhan. sementara Indonesia Ya syukur bangsa Indonesia adalah warga negara Percaya adanya Tuhan Ya Tuhan Ya Tuhan nya banyak Kristen itu ada Tuhan Yesus Tuhan krestus ya Tuhan apa lagi ya di situ banyak. tapi mereka yakin bahwa menjadi satu ya Trinitas demikian juga itu pencipta pemelihara Dewa perusak ibarat orang lahir itu Rama Tuhannya dirawat besar hidup atau memelihara alam rusak kiamat orang itu mati itu ya tiga dewa yang penting yakin itu itu sudah wilayah yakin anda bisa tapi kalau yang agama kalau menurut Nurcholis Madjid atom menurut ahli sejarah agama agama itu ada 2 agama yang diwahyukan ada agama yang nomor 1000 miliar dari masyarakat yaitu di Pak Burhan juga punya teori agama juga juga ya itu yang dari masyarakat dari Tuhan agama atau agama langit Yahudi Nasrani Islam agama karena pengalaman saya pernah di Perbandingan Agama orang Indonesia ke Jawa Katakanlah orang Jawa itu tidak berasal dari kata Sansekerta beda dengan yang Nabi Musa Nabi Isa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Salam gitu ya ada tiang agama itu orang yang beragama maka hidupnya tidak patuh karena punya teman punya agama itu agama  itu percaya pada Tuhan percaya pada nabi percaya pada kitab suci satunya lagi pacaran atau pemeluknya 4 itu ke situ atau tidak itu tidak bertuhan Ya jelas gitu Jadi ini gugur ya saya yakin tidak boleh di Indonesia ya dia tidak bertuhan.Tuhan adalah salah satu konsep agama.

 kemudian dinasti politik juga karena masyarakat Indonesia permisi ya keturunan atau mementingkan kerabat anwa ya pernah ada aturan saya lupa siapa yang siapa yang lebih itu kan menggugat aturan dinasti itu ya tapi akhirnya dibolehkan ya disitu ketika Apa dasar hukum politik dinasti ini artinya apa saja yang seperti ini ya saya ketemu Soalnya bukan masalah politik dinasti di situ ada aturan itu regulasi itu ya saya saya lupa itu yang anu yang sudah di apa namanya tuh kan review di Mahkamah agung mahkamah konstitusi mahkamah konstitusi cuma itu yang merusak demokrasi itu itu Ada ada calon dari PDIP dari internal Pak wakil walikota tapi dipanggil Pak Jokowi Akhirnya ketemu tapi bapaknya Gibran masih Presiden Jokowi jadi presiden itu apa tapi akhirnya untuk menutup demokratis konon Ceritanya tuh ya orang-orang PDIP calonkan Pak RW nya orang Indonesia ya ketika menantunya di sana ya itu lemah ya jadi itu ya kalau terkait si siapa itu Wan itu kan anaknya Bu Mega ya Itu dulu ada anak Bu Mega Mega anak Bung Karno ya pelukisnya bagaimanapun juga ya karena nggak punya itu loh Iya aku punya ini tapi saya katakan semua itu Karena dia punya bukunya nggak bisa Nggak bisa ditinggalkan begitu saja ya tetap di itu ya Megawati  Soekarno ya. Nama Bung Karno sebagai presiden pertama proklamator atau juga yang tersinggung dinasti ekonomi Kenapa mesti mau memilih gitu ya di situ ya Jadi kalau kalau dalam hal politik kalau tidak memilih Iya konon ceritanya dia menurut penelitian ahli psikologi politik perilaku politik pada lompat yang dapat ya Indonesia Raya 2019 pilihan ya besok 2004 sudah lupa ya Yang penting itu ada jual beli suara kira-kira pada mau yang tadi 50.000 ada gerakan Golput . Tahun 70  itu juga Megawati juga pernah masuk di politik Indonesia ya itu biar dinamika tapi mesinnya rakyat Indonesia tuh harus melawan dengan upaya  jadi nanti ya mesinnya sama dipilih-dipilih kalau nanya pak Jokowi bagus dalam kepemimpinannya bagus ini kan katanya sekarang lagi di kadang-kadang untuk nyapres ya Atau paling tidak cawapres yang pertama Prabowo naik jadi nanti ujung-ujungnya kan dah yang penting kesejahteraan rakyatnya Gimana kalau kalau tidak lebih baik dari Pak Jokowi tidak lebih baik dari Megawati ya, akhirnya korbannya rakyat banyak juga ya laki-laki rakyat jadi korbannya" Jawab Bp. Parmudi (23/09/21)


Penulis : SN,AU,MH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inisiatif membangun kekuatan intelektual, Departemen Pendidikan dan Penalaran (PILAR) HMJ Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang mengadakan kelas penelitian di Desa Merbuh, Kecamatan SIngorojo, Kabupaten Kendal

HMJ Sosiologi mengadakan acara Pekan Ceria yang dilaksanakan di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang

HMJ Sosiologi menggelar acara eLSiS dengan tema "Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengendalian Harga Kebutuhan Pokonya"