HMJ Sosiologi menggelar acara Webinar Desain Grafis bertemakan "Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis Sebagai Modal Berbisnis"
Acara Webinar Desain Grafis yang diselenggarakan oleh Departemen Media dan Informasi (MEDINFO) Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Walisongo Semarang dengan mengangkat tema "Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis Sebagai Modal Berbisnis" dilaksanakan di platform Zoom pada hari Sabtu (03/07/21).
Acara Webinar Desain Grafis ini dihadiri Pemateri hebat yaitu Aji Sulakso yang merupakan seorang Founder @lackproject dan Instruktur Bidang Desain Grafis BLK Purbalingga. Acara ini dibawakan oleh Siti Nur Afifah (Kepala Departemen MEDINFO), dan dimoderatori oleh Arif Luqman Ma'ruf (Anggota Departemen MEDINFO).
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika kita membuat desain vector, diantaranya:
- Tidak memiliki sketsa atau ide dan langsung membuat asal asalan. Tetapi kita juga bisa mengatasi permasalahan tersebut dan cara mengatasinya, cari referensi sebanyak-banyaknya seperti mencari di Pinterest, Deviant Art, Canva, Behance untuk modal ide dan pertimbangan ketika mengerjakan project.
- Tracing gambar bitmap low res (low-resolution). Kenapa kita tidak boleh tracing menggunakan gambar low res? Karena gambar yang low res itu biasanya memiliki jumlah pixel yang relatif rendah. Dan jika kita zoom, gambar akan pecah. Nah disitu kita pasti akan kesulitan ketika sedang mengerjakan tracing tersebut.
- Memakai berbagai jenis font yang beragam. Jika kita melakukannya, fokus dari audience akan buyar karena terlalu banyak font yang kontras.
- Menggunakan fitur trace bitmap kepada object berwarna gradasi. Penggunaan trace bitmap pada object yang tidak sesuai, dapat mengakibatkaan kerusakan pada kualitas gambar yang di trace bitmap itu, seperti pada contoh berikut. Disini gambar sebelah kiri terlihat sangat pecah dan rancu dibanding gambar aslinya. Jika kita bandingkan dengan gambar sebelah kanan, akan terlihat beda sekali, karena gambar sebelah kanan hanya menggunakan warna solid.
- Merubah ukuran object dengan menarik sisi samping. Jika ingin meresize suatu object, alangkah baiknya tarik pada titik pojok, agar kualitas object dan komposisinya tetap terjaga.
Ada beberapa hal yang boleh dilakukan ketika kita membuat desain vector, diantaranya:
- Mencari referensi sebanyak mungkin. Karena yang namanya referensi itu yang membuat wawasan kita semakin terbuka. Semakin banyak desain yang kita explore, semakin bervariasi juga hasilnya.
- Sering menggunakan pen tool. Hal wajib bagi kalian yang ingin terjun ke dunia vector untuk mempelajari tool yang bernama pen tool ini. Karena tool ini sangat bermanfaat untuk membuat berbagai object layaknya menggunakan pensil pada kertas.
- Kenali warna. Warna adalah hal berikutnya yang sangat penting dalam pembuatan desain vector. Dengan warna akan membuat desainmu lebih terlihat berisi, hidup, dan tidak monoton. Memang susah mempelajarinya, namun lambat laun kita akan terbiasa.
- Konsisten dengan stylemu. Jika kamu merasa ingin explore style lebih lagi ketika sedang mendesain, selesaikan dulu satu project dengan style yang sama, baru memulai style yang baru. Jika tidak, desainmu bakal terbengkalai, pikiranmu akan buyar dan tidak fokus.
Mungkin teman-teman disini ada yang kesusahan ketika sedang mendesain vector, nah aku punya beberapa tips nih, apa saja si yang harus kita lakukan ketika sedang mendesain vector?
- Sering menggunakan pen tool. Kenapa si kita harus memakai pen tool? Peran penting dalam pembuatan vector, karena jika kita sudah paham dan mahir dalam pemakaian pen tool, terkadang kita tidak terlalu bingung ketika akan mengeksekusi project dari client.
- Sering menggunakan berbagai warna. Karena ketika kita sering menggunakan berbagai warna dalam satu object, itu juga bisa untuk melatih skill kita dalam perwarnaan.
- Improve. Kenapa harus improve? jika kita sudah terbiasa improve, imajinasi kita juga secara tidak langsung makin terlatih dan juga dapat memudahkan kita dalam mencari ide-ide baru, dan dapat memunculkan karakter dari si desainer tersebut.
- Konsisten dalam satu style desain dulu, baru yang lainnya. Jangan kita sedang tekun dalam satu style desain, lalu kita melihat ada desain yang menarik, lalu kita menekuni yang lainnya. itu bisa membuat kita menjadi tidak maksimal dalam pengaplikasian style kita.
- Pahami dulu brief dari client. Ini sangat penting dalam pembuatan project yang berhubungan dengan client. Karena brief dari client itu merupakan suatu keinginan atau gambaran suatu project yang ingin mereka dapatkan. Bagaimana desain kita laku, wong kita tidak bisa memenuhi keinginan client.
- Jangan menunda-nunda dalam pengerjaan desain. Ini sangat sering terjadi ketika kita sedang mempunyai hari-hari yang melelahkan, dan impactnya pada diri kita akan merasa lelah dan malas. Disitu ketika kita mempunyai deadline, kita dituntut harus bisa menyelesaikan project tersebut.
- Perbanyak referensi. Nah referensi itu sangat membantu kita untuk mengerjakan project. Semakin banyak referensi yang kita punya, semakin luas juga ide-ide yang kita punya.
- Perbanyak Portofolio.
Apakah bisa, desain dijadikan peluang usaha?
"Ya tentu. Ada beberapa kategori dalam desain, terutama desain yang sedang kita bahas, yaitu desain grafis. Ada desain logo, poster, undangan, line art, vector, vexel, dan masih banyak lagi. Yang terpenting adalah, anda fokus pada satu kategori desain dahulu. Hingga diri merasa bisa dan mampu mengerjakan kategori desain tersebut sesuai deadline".
"Dalam menentukan harga pada desain ada dua kategori, yang pertama kita fokus pada fee, dan yang kedua fokus pada portofolio. Keduanya memiliki pertimbangan yang hampir sama, namun berpengaruh sekali pada harga desain kita dan kita bisa sedikit menurunkan harga desain kita. Juga dalam menentukan fee harus melihat kemampuan diri. Maksudnya kemampuan diri itu adalah ketika kita sudah bisa menyelesaikan suatu desain sesuai target waktu yang sudah ditentukan oleh diri sendiri. Misalnya saya biasa membuat vector, otomatis saya tahu berapa durasi menyelesaikan suatu project vector itu sendiri. Maka disitu saya membuat challenge pada diri saya sendiri. Apakah saya mampu mengerjakan project tersebut sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan, namun dengan hasil maksimal. Jika dirasa sudah, explore kategori desain yang lainnya".
Prospek jasa desain kedepannya.
"Jika dilihat dari perkembangan yang sangat pesat ini, yang serba digital dan dilihat dari kecenderungan pola hiburan masyarakat yang pada umumnya lebih suka membaca informasi lewat gambar atau secara visual dibandingkan dengan konteks tekstual (teks bacaan yang panjang), tak jarang orang membutuhkan jasa desain. Entah itu vector, logo, poster, konten kreator di instagram, dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa prospek jasa desain kedepannya bisa dibilang sangat cerah".
"Hal lainnya yang membuat prospek desain grafis cerah adalah banyaknya bidang kerja desain grafis, anda bisa menjadi:
- Seorang desainer grafis di agensi periklanan (konten kreator desain grafis).
- Komikus, membuat komik yang menarik minat pembaca baik dari segi cerita, maupun gambarnya, dan juga bisa dipasarkan lewat instagram, webtoon.
- Dan jika anda tidak suka dengan pekerjaan yang terikat dengan perusahaan, anda juga bisa menjadi freelancer di bidang desain grafis, anda bisa menawarkan jasa pembuatan logo maupun desain suatu barang seperti stiker, kaos, atau vector".
Ada banyak sekali platform freelancer terpercaya di Indonesia, seperti:
- Platform freelancing desain grafis yaitu Projects.co.id, Freelancer, Sribulancer, dan masih banyak lagi.
- Atau anda juga bisa menjadi freelancer konteks desain yang setiap hari pasti ada konteks desain logo, t-shirt, packaging, dan lain-lain didalam website seperti 99design, Sribu.com, Logotumament, Designcrowd, Logomyway, dan lain-lain.
- Atau anda juga bisa menjual hasil desain vector kalian di microstock dan mendapatkan pasif income, anda bisa menjualnya di Sutterstock, Dreamstime, Adobestock, Istock by gettyimages, Depositphoto, 123 RT, Canstockphoto, dan juga freepik.
Apasih bedanya pasif income dan aktif income?
"Secara singkatnya pasif income merupakan sebuah cara dimana kita mencari income secara pasif dan hasilnya tidak langsung terasa dan membutuhkan waktu serta upaya yang konsisten dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Dan aktif income merupakan secuah cara dimana kita mencari income secara aktif dan hasilnya langsung terasa".
Cara memasarkan hasil produk desain melalui platform media sosial.
"Jika anda ingin berwirausaha jasa desain sendiri, anda juga bisa memasarkannya lewat platform media sosial. Namun hal terpenting jika anda ingin memasarkan desain anda sendiri di media sosial adalah PORTOFOLIO. Dan anda juga harus aktif dalam media sosial tersebut sebelum anda mendapatkan minimal satu saja client dari media sosial. Anda bisa memasarkannya lewat instagram, facebook, twitter, dan lain sebagainya. Namun pengalaman saya pribadi, saya lebih fokus pada instagram, karena ketika kita menjadikan instagram sebagai gallery portofolio kita, secara tidak langsung itu bisa menjadi daya tarik kepada client, tips untuk instagram yang menarik client. Jika anda menyukai banyak kategori desain, buatlah desain konsisten dengan style yang sama minimal 9 artwork, lalu 9 lagi untuk yang berbeda kategori, dan sebagainya. Dan jangan lupa sertakan hashtag sebelum anda mengupload artworknya. Anda bisa coba mempelajari algoritma instagram atau tentang insight di google. Namun sebenarnya memajang portofolio tidak hanya lewat instagram, anda bisa memajangnya juga di behance, elance, dribble, deviant art, dan berbagai situs sejenisnya. Semakin banyak desain kita yang terpampang dalam berbagai website, semakin luas juga lingkupan untuk menjangkau client".
"Namun jika semua itu tetap belum menghasilkan, kita bisa mencoba kontes desain dalam website kontes yang saya jelaskan tadi. Karena didalam desain itu tidak ada yang mubadzir. Ketika anda belum bisa menang dalam kontes, hasil karya anda bisa anda masukan kedalam microstock, atau jika anda di tolak dalam microstock, desain anda juga tetap tidak mubadzir. Anda bisa menjadikan desain tersebut menjadi portofolio desain anda. Mungkin untuk kebutuhan mendaftar kerja, atau juga untuk menggaet client-client lainnya yang mungkin tertarik dengan style anda. Jadi jangan mudah patah semangat dalam berkarya. Karena yang namanya desain grafis itu, BISA KARENA SUDAH TERBIASA. Dan ilmu terpenting didalam desain itu adalah ilmu mengingat. Semakin banyak karya yang kita buat, semakin ahli dalam berkarya".
Antusias dari para audience pada acara Webinar Desain Grafis ini memberikan beberapa pertanyaan mengenai desain grafis. Ada pertanyaan menarik disampaikan oleh peserta yang bernama Dimas Aditya, ia bertanya: "Pertama kali bikin karya desain grafis itu buat apa mas? jadi saran buat kita juga yang mau belajar dari awal mas".
"Buat teman-teman yang mungkin mau masuk ke dunia desain grafis, ini aku sharing ya. Jadi aku pertama-tama di dunia kaya gini, itu aku mendesain vector, line art, kaya gitu, terus aku adaptasi dengan vexel. Vexel maksudnya itu kaya pewarnaan, bikin vexel tu di Photoshop. Jadi pertama aku bikin desain grafis, aku pakai teknik vector, jadi makai pen tool. Jadi sejak aku mengawali didunia desain grafis ini, aku dari awal emang sudah makai pen tool. Terus aku kroscek-kroscek lagi sebenarnya yang kebanyakan software. Entah itu di Photoshop, entah itu di AI, itu ada juga pen tool, Adobe Premier itu juga ada pen tool. Jadi semisal kita belajar pen tool, itu insyaallah include di semua softwarenya. Jadi kita latihan aja dulu terus pake pen tool, terus kita coba cari-cari referensi vector, vexel, dan lain-lain terus kita coba memulai. Kalau aku dulu makai vector jadi gitu. Jadi intinya belajar pen tool saja dulu yang lancar, terus didalam kaya vector itu . Terus kalau semisal ini juga terbiasa bikin vector terus mungkin aja bikin 20 portofolio atau 50 portofolio, insyaallah sudah terbiasa lah. Kalau sudah terbiasa makai pen tool itu insyaallah hasilnya bakal max level lah intinya gitu. Sarannya pake pen tool terus saja, bikin vector muka, ngetrashing saja, teknik-teknik kaya tadi itu ditrashing ulang. Tapi jangan lupa watermark. Kalau semisal masnya jiplak itu harus dikasih watermark gambar jiplak itu. Kasarannya nyolong desain lah" Ka Aji menjawab.
Ada pertanyaan lagi yang disampaikan oleh peserta yang bernama Dady Setyawan, ia bertanya: "Apakah bisa dalam penggunaan aplikasi Corel membuat seperti negara dan desain seperti itu apakah bisa terlihat lebih real atau nyata?"
"Kalau dibilang penggunaan corel bisa atau tidaknya itu tergantung ya. Jadi misalkan tentang mop up atau desain kaos itu bisa di bilang tidak bisa dibilang iya. Misalkan berhubungan yang real atau dalam bentuk nyata itu dalan desain bentuk mop up biasanya memakai Adobe Photoshop. Dari segi desain, definisi Corel itu untuk membuat bukan untuk mengedit, sebaliknya kalau definisi Adobe Photoshop itu untuk mengedit karena didalam aplikasi Adobe Photoshop ada berbagai macam fitur seperti Brass maupun lainnya. Ketika kita berbicara mengenai warna, itu lebih fokus ke Adobe Photoshop. Karena dari sana kita bisa memberikan Brass warna dengan menambahi filter atau exposure. Tetapi, semisal kita membuat sebuah dari aplikasi Corel Draw, exposure, kontras menurut saya itu kurang karena tidak ada fitur Brass. Jika ada maka harus dibuat dengan cara manual terlebih dahulu. Kembali lagi yang kita bicarakan mengenai soal nilaiya itu terbentuknya tidak nyata, sedangkan menggunakan Adobe Photoshop itu bisa terlihat nyata" Ka Aji menjawab.
Kesimpulannya yaitu walaupun tidak terlalu sulit untuk membuat gambar vector, tapi tentu saja teman-teman membutuhkan tools atau aplikasi pendukung. Mayoritas atau kebanyakan orang-orang dan para desainer menggunakan software yang mendukung untuk digunakan menggambar vector tadi, seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand dan Corel Draw yang telah di bahas tadi.
Jangan bingung dan gelisah dengan banyaknya pilihan untuk menggunakan software tadi, yang terpenting adalah kreativitas kita dan fokus ketika menggambar sesuatu atau mendesain vector ini. Berlatih dan asah terus kemampuan secara mandiri serta pelajari juga cara-cara menggambar vector dari banyak referensi, seperti blog atau tutorial YouTube. Untuk prospek desain grafis ini kedepannya cukup bisa diandalkan yang dimana pada masa kini teknologi punya peran besar untuk kemudahan kegiatan manusia dan kegiatan pemasaran produk. Serta mayoritas orang pada sekarang-sekarang ini lebih menyukai ketertarikan dengan keindahan visual.
Penulis: SNA, AU, MH.
Komentar
Posting Komentar