Webinar Sos-Skill Bedah Skripsi Bersama HMJ Sosiologi UIN Walisongo

 


Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Walisongo Semarang menggelar Acara Webinar Sos-Skill Bedah Skripsi dengan tema "Rangkai Kata dengan Cerdas, Wujudkan Lulusan Berkualitas" yang dilaksanakan pada platform Google Meet pada tanggal (05/06/21).

Webinar Sos-Skill Bedah Skripsi merupakan program kerja yang diselenggarakan Departemen PSDM HMJ Sosiologi 2021. Webinar Sos-Skill Bedah Skripsi dengan tema "Rangkai Kata dengan Cerdas, Wujudkan Lulusan Berkualitas" Diisi oleh pembicara yang berkompeten, yakni Handhita Timur Adliima, S.Sos. (Skripsi Terbaik ke-2 UIN Walisongo Semarang 2020/2021), acara yang dibawakan oleh Jihan Faridah (Kepala Departemen PSDM) dan dimoderatori oleh Alif Bassama Sabaqoni (Anggota Departemen PSDM).


Pada Webinar kali ini, Sabtu (05/06/21) pemateri menyampaikan bahwa membuat skripsi itu mudah. Banyak mahasiswa yang merasa pusing dan bingung ketika mengerjakan skripsi sehingga membuat skripsi membutuhkan waktu yang sangat lama. Maka dari itu perlunya sebuah motivasi lebih lanjut sehingga para mahasiswa bisa menyelesaikan waktu dengan cepat. Lalu apa saja langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan skripsi? Mari kita simak pernyataan di bawah ini.
  1. Langkah pertama dalam membuat skripsi yaitu menentukan topik. Mencari topik dengan pembahasan yang unik. 
  2. Langkah kedua, mengajukan judul yang akan dibuat dan harus dipastikan matang dalam pengonsepan skripsi. Dalam pembuatan judul harus mengandung objek judul dan memperhatikan beberapa langkah. Pertama, berasal dari fokus topik yang telah ditentukan. Kedua, teori yang digunakan menjadi landasan utama penulisan judul. Ketiga, adanya lokasi atau tempat di mana objek dilakukan. Keempat, alangkah lebih baik bila ditambahkan dengan keterangan pendukung. Inilah langkah awal yang menjadi pertimbangan apakah sudah layak dijadikan karya ilmiah penelitian setelah judul diakses. Untuk menjalani skripsi mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing untuk melancarkan jalanya skripsi. Ketika menulis skripsi tidak akan terlepas dari yang namanya metode metodologi ini sebagai ilmu yang mempelajari tentang metode-metode atau ilmu yang mempelajari tentang cara-cara selanjutnya dari penelitian.
  3. Langakah ketiga, topik yang sudah dipilih akan menjawab pertanyaan yang akan disalurkan pada rumusan masalah, dalam pembuatan rumusan masalah harus mempunyai unsur 5W+1H. Rumusan permasalahan akan berimplementasikan pada tujuan penulisan, sehingga kalimat tujuan penulisan haruslah sesuai dengan rumusan masalah, hanya menghilangkan kata Tanya. Biasanya satu rumusan permasalahan akan di jawab dalam satu bab pada struktur skripsi. Rumusan masalah ini nantinya yang akan mengetahui landasan teori apa yang akan digunakan ketika membuat skripsi.
  4. Langkah keempat, yaitu latar belakang yang memunculkan teori semakin spesifik yang mencakup dari struktur skripsi.  Langkah yang kelima yaitu mencari literatur review. Literatur review harus sesuai dengan apa yang kita tulis. Mencari literatur review biasanya untuk menggali perbedaan dari pembahasan skripsi orang lain dengan skripsi pribadi agar unik jangan sampai memiliki kemiripan dengan milik orang lain. Dalam metode penelitian ada dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif, Sumber data dan jenis data ada dua, yaitu data sekunder dan data primer, teknik pengumpulan data  dengan observasi, wawancara. Kemudian ada angket dan sebagainya.


Antusias dari peserta Webinar Bedah Skripsi memberikan beberapa pertanyaan tentang mengenai skripsi. Salah satu pertanyaan menarik disampaikan oleh peserta yang bernama Dimas Julian, ia bertanya: ”banyak mahasiswa ingin menyelesaikan skripsinya namun terkendala dari Dosen Pembimbing ataupun sistem plagiarisme yang membuat mahasiswa down. Lantas bagaimana cara meyakinkan para Dosen Pembinmbing bahwa topik tersebut cukup baik untuk kita ambil?”

“Ya, memang banyak kendala sepeti itu, bahkan terkadang sering ditolak karena mungkin ada beberapa faktor yang membuat dosen tidak begitu respect. Cara meyakinkan jawaban lainya yaitu kita sudah siap berargumentasi sebelum kita mengajukan judul. Berargumentasi pun juga harus sesuai dengan skripsi yang akan di kerjakan. Saya selalu menekankan kepada teman-teman bahwa ketika meminta bimbingan harus memiliki template judul yang berisikan judulnya apa, kemudian langkahnya bagaimana, teorinya dan sebagainya. Maka dari itu sebelum mengajukan judul ke dosen harus dipahami dulu topik apa yang akan dibahas kemudian dipahami juga latar belakangnya” Jawab kak Timur (05/06/21).

Kesimpulan dari penjelasan narasumber terkait dengan pembedahan skripsi ini ialah membuat skripsi itu mudah, asalkan kita mengetahui cara dan penempatan mengerjakan skripsi itu dengan benar. Selain itu, juga harus mengusung topik yang unik agar skripsi menjadi bagus. Mengerjakan skripsi secara terus menerus dengan teknologi itu baik, tetapi tidak boleh berlebihan. Karena teknologi itu untuk membantu kita bukan menguasai kita.

Penulis: SNA, AU, dan MH.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inisiatif membangun kekuatan intelektual, Departemen Pendidikan dan Penalaran (PILAR) HMJ Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang mengadakan kelas penelitian di Desa Merbuh, Kecamatan SIngorojo, Kabupaten Kendal

HMJ Sosiologi mengadakan acara Pekan Ceria yang dilaksanakan di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang

HMJ Sosiologi menggelar acara eLSiS dengan tema "Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengendalian Harga Kebutuhan Pokonya"